Saccharum-Briket: Pembuatan Biobriket dari Limbah Ampas Tebu (Saccharum officinarum) sebagai Alternatif Energi Terbarukan

Penulis

  • Mai Satriyani, Annisa Rizmayanti, Yuninda Dewi Universitas Tidar

Abstrak

Peran generasi muda dalam mewujudkan 17 tujuan penting yang tertera pada SDGs salah satunya pada poin ke 7 mengenai energi bersih dan terjangkau yang bermuara dalam menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan, dan modern. Berkaitan dengan energi berkelanjutan, saat ini permasalahan yang terdengar ialah terjadinya krisis energi. Bahan bakar minyak bumi diprediksi akan habis dalam waktu 18 tahun mendatang. Energi terbarukan merupakan pilihan efektif dalam jangka panjang untuk mengatasi ancaman krisis energi. Sacharum-Briket menjadi kontribusi solutif dalam perannya mencapai ketahanan energi. Tipe kajian ilmiah ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Adapun teknik pengambilan data dengan observasi menggunakan alat berupa kuisioner. Variabel dan indikator meliputi edukasi mengenai energi, sosialisasi biobriket, praktik pembuatan biobriket dari limbah ampas tebu, dan uji coba. Objek kajian ilmiah ini ialah generasi muda baik rentang usia 20–49 tahun dengan 30 partisipan yang sudah maupun yang belum mengenal pembuatan biobriket. Hasil kajian ilmiah berupa inovasi bahan alternatif pembuatan biobriket yang mampu mendukung ketahanan energi. Diharapkan Saccharum-Briket dapat diimplementasikan pada perusahaan perindustrian baik lingkup nasional maupun internasional sehingga mampu mewujudkan proyeksi dari SDGs tahun 2030.
Kata kunci : alternatif energi, generasi muda, sacharum-briket

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-14

Terbitan

Bagian

Krisakti