Inovasi Pupuk Alternatif Pukobonas Berbahan Dasar Limbah
Abstrak
Harga pupuk anorganik relatif mahal dan stoknya terbatas dapat menjadi suatu permasalahan bagi petani. Penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang juga dapat merusak lingkungan. Jerami yang terlihat menguntungkan, ternyata juga merugikan. Bonggol jerami memiliki ketahanan yang baik walaupun bagian jeraminya sudah dipotong. Hal itu dapat menyebabkan tumbuhnya kembali tanaman yang disebut singgang yang dapat menghambat para pentraktor dalam melakukan proses pembajakan sawah serta mengganggu mekanisme pertumbuhan tanaman yang ditanam selanjutnya. Buah yang dianggap menyehatkan, ternyata juga dapat mencemari lingkungan. Seperti pada buah nanas, tidak semua bagian nanas dapat diolah yaitu daun, kulit dan mahkotanya. Limbah nanas tersebut menghasilkan bau menyengat dan merusak estetika sehingga dapat mengganggu lingkungan sekitar. Tak hanya limbah nanas, kotoran hewan pun demikian seperti kotoran sapi dan kotoran kambing. Oleh karena itu, diciptakanlah inovasi pengolahan limbah-limbah tersebut menjadi pupuk organik. Tujuan dari pembuatan produk ini adalah untuk menambah nilai guna daripada bonggol jerami dan limbah nanas itu sendiri. Pupuk organik tersebut dapat digunakan oleh masyarakat umum dan para petani pada khususnya tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal, sehingga produk inovasi ini diharapkan dapat terealisasi sebagai wujud sarana pertanian.
Kata kunci: jerami, limbah, lingkungan, nilai guna, pupuk
