KAJIAN STRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI MELALUI MANAJEMEN RANTAI PASOK KEBUTUHAN POKOK MASYARAKAT DI KABUPATEN KEBUMEN

Penulis

  • rizal taufik

Abstrak

Kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) merupakan komoditas yang berkaitan erat pada daya beli penduduk hingga ke level ekonomi terendah. Beberapa tujuan penelitian ini adalah: 1) melakukan pemetaan harga (price mapping) komoditas Kepokmas di Kabupaten Kebumen; 2) mengetahui kapasitas dan jumlah produksi komoditas kepokmas; 3) mengidentifikasi struktur pasar dan jalur distribusi komoditas Kepokmas; 4) menganalisis kendala dan penyebab terjadinya fluktuasi harga pada komoditas Kepokmas; dan 5) menyusun rekomendasi kebijakan berkait pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Kebumen. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survei dan wawancara langsung petani, pedagang, dan konsumen. Lokasi survey tingkat petani dibeberapa sentra produksi, tingkat pedagang berdasarkan purposive sampling yakni di 4 pasar besar di Kabupaten Kebumen, dan konsumen di beberapa lokasi pasar dan perumahan. Adapun untuk data sekunder dilakukan survey instansional pada beberapa instansi terkait dan sumber data yang mempunya legitimasi di Kabupaten Kebumen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan deteksi struktur pasar, analisis produksi dan supply chain management (SCM), asymmetric transmission price, dan policy analysis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan komoditas kebutuhan pokok masyarakat menunjukkan gap harga yang besar dan menunjukkan harga yang fluktuatif. Struktur pasar dan jalur distribusinya untuk mengetahui apa penyebab terjadinya fluktuasi harga. kajian pada data produksi dan kebutuhan komoditas kepokmas dilakukan untuk mengetahui neraca pangan. hasil neraca pangan menunjukkan bahwa komoditas bawang merah, bawang putih, dan gula pasir merupakan komoditas yang sangat bergantung pada ketersediaan dari luar kebumen. Kajian struktur pasar dan jalur distribusi menunjukkan bahwa beberapa komoditas yang merupakan surplus pangan namun mengalami fluktuasi karena terdapat praktik pasar oligopoli di level pedagang besar atau pada level hulu (petani/peternak). Hal ini terlihat juga dari aliran keuangan mulai dari level hulu pemasaran hingga level hilir. Dengan demikian rekomendasi dan implikasi kebijakan berkait pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Kebumen terdiri dari: kebijakan makro di dalam klasterisasi ekonomi; kebijakan pengendalian harga pasar pangan; kebijakan optimalisasi saprotan dan teknologi pada level produksi (hulu); kebijakan optimalisasi logistik dan terminal agribisnis; perlu dibuat sistem informasi manajemen analisis volatilitas harga secara berkala dalam menuntun pengambilan keputusan strategi pengendalian inflasi daerah, dan perlunya dilakukan pengendalian dan monitoring harga kebutuhan pokok masyarakat secara berkala untuk mengurangi disparitas harga.

Unduhan

Diterbitkan

2023-04-17

Terbitan

Bagian

Semarak Kabumian